Semut Yang Bicara Dalam Kisah Nabi Sulaiman Jantan Atau Betina Ya?
Dulu saya pernah
membaca sebuah kisah tentang seorang penda’i yang sombong dan seorang
santri,sang santri yang tidak suka dengan kelakuan da’i yang sombong dan merasa
palintg pintar mencoba menjatuhkannya dengan sebuah pertanyaan yang cukup unik
.ia menanyakan ,Apakah semut yang bicara dalam kisah Nabi Sulaiman jantan atu betina ?.sang
da’i yang sok pintar itu pun tidak bisa
menjawab pertannyaan tersebut dan sangat malu dengan para penonton.
Dulu saya pikir pertanyaan tersebut hanya akal-akalan sang santri
saja untuk mempermalukan penda’i yang sok pintar tersebut,dan saya kira tidak
mungkin ada yang tau jenis kelamin binatang kecil seperti semut,apalagi
kejadian tersebut sudah ribuan tahun yang lalu dan ini juga bukan perkara yang
penting yang harus diketahui orang.tapi setelah saya membaca sebuah buku yang
berjudul “Ensiklopedia Mukjizat Ilmiah Hadis Nabi” jilid 6,saya baru tau
ternyata pertanyaan itu bukan pertanyaan baru,karena disitu dituliskan
pertanyaan yang sama telah di tanyakan kepada Imam Abu Hanifah,beliau menjawab
“semut tersebut adalah betina”.sang penanya kembali bertanya “darimana engkau tau
?” beliau menjawab “dari kalimat قالت نملة “yang terdapat dalam Al-quran surat An-naml ayat 18 :
حَتَّىٰ إِذَا أَتَوْا عَلَىٰ وَادِ النَّمْلِ
قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ
سُلَيْمَانُ
وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
“hingga apabila mereka sampai di lembah
semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam
sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan
mereka tidak menyadari"( An-naml ayat 18 )
Andaikan semut tersebut bukan
betina,redaksinya adalah قال نملة (berakata ia laki-laki).karena dalam bahasa arab
kataقالت di gunakan
bagi muannas (perempuan/betina) sedangkan قال
di gunakan bagi muzakkar (Laki-laki/jantan).
Lalu saya berpikir mengapa semut betina
yang memerintah semut-semut lain ?,kenpa tidak semut jantan saja,padahal pejantanlah yang lebih pantas menjadi
pemimpin.seperti kisah dalam Al-quran surat An-naml ayat 18 ,seekor semut
betina memberi perintah kepada semua semut untuk masuk ke sarang agar tidak
terinjak oleh pasukan nabi Sulaiman As.
...Hai semut-semut, masuklah ke dalam
sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya... (An-naml ayat 18)
Ternyata Allah menyimpan sebuah rahasia
ilmiah dalam ayat ini,yaitu sebuah koloni semut tidak dipimpin oleh pejantan
tetapi dipimpin oleh ratu semut.dalam satu sarang tidak ada betina selain ratu
semut dan dialah yang memberikan komando kepada semua semut dalam komunitas
itu.
Ini merupakan hal yang menakjubkan karena
rasulullah mengatakannya dalam ayat tersebut ribuan tahun lalu,pada saat itu
belum ada penelitian ilmiah tentang semut.jadi tidak mungkin rasulullah tau
bahwa pimpinan semut adalah betina.
ini membuktikan bahwa ayat Al-quran yang
rasulullah bacakan bukan hasil ciptaan beliau tapibenar-benar dari pencipta alam semesta,Allah Swt.
Post a Comment